Poster Sebagai Media Iklan dan Promosi
Pendahuluan
Poster merupakan media cetak yang memiliki eerbagai macam fungsi
seperti untuk menyampaikan iklan pada sebuah film yang dibuat secara digital
yang kemudian dipublikasikan melalui berbagai sosial media, sebagai penyampai
pesan layanan masyarakat dan untuk menyampaikan informasi, poster pertama kali
muncul pada masa kekaisaran romawi yang disebut dengan “Acta Diurna” yang
merupakan papan pengumuman berisi informasi berita penting dan poster modern
sendiri sudah ada sejak abad ke 19 diana zaman yang sudah semakin canggih
sehingga dapat mencetak dalam jumlah besar.
Poster sendiri terdiri dari berbagai kombinasi gambar dan tulisan,
dari gambar dan tulisan tersebut para penonton film bisa mendapatkan gambaran
awal dari film yang akan diputar. Selain melalui sinopsis para penikmat film
dapat menilai sebagian kecil dari ceritanya hanya melalui poster yang bisa
dijadikan pertimbangan didalam menonton film tersebut atau tidak, sehingga
dapat berpengaruh juga pada pendapatan film.
Dan pada Film
“12 Angry Men” ini memiliki premis cerita yang cukup simpel dimana ada seorang
anak laki laki dari pemukiman kumuh yang menjadi tersangka pembunuhan ayahnya
dengan cara menusuknya dengan sebuah pisau lipat, dan ke 12 juri ini diberikan
tugas untuk memutuskan bersalah atau tidak bersalahnya anak ini dengan aturan
12-0, sehingga semua orang harus memiiki pendapat yang sama. Jika semua orang
memutuskan bersalah maka anak itu akan dihukum mati, dan apapun keputusan nya
tidak akan mempengaruhi hidup dari ke 12 orang juri ini dan desainer poster
film ini berhasil menggambarkannya didalam sebuah poster.
Dengan menampilkan ke 12 juri di dalam cerita yang menunjukan
berbagai macam ekspresi mulai dari kebingungan, ketegangan, atau emosi
mendalam, memberikan susana yang cukup mencekam antara ke 12 juri yang siap
untuk beradu argumen memutuskan nasib seorang anak, bersalah atau tidaknya didalam
kasus pembunuhan tersebut.
Kemudian ada sebilah pisau lipat yang menjadi dominasi di poster
mengisyaratkan bahwa itu akan menjadi salah satu bukti kunci dalam kasus
tersebut. Menggunakan warna kuning cerah yang sangat berkebalikan dari film
tersebut yang hitam putih, warna terang tersebut bisa jadi menunjukan ending
dari film ini. Kemudian ada kalimat “LIFE IS IN THEIR HANDS” dan “DEATH IS ON
THEIR MINDS” menunjukan bahwa nyawa seseorang berada ditangan mereka.
Metodologi
Pada analisis mengenai desain poster “12 Angry Men” menggunakan
metodeologi semiotik Ferdinaand de Saussure menggunakan konsep tanda linguistik
yang terbagi menjadi 2 kmponen utama yaitu Signifer (Penanda) dan Signifed
(Petanda).
Identifikasi Penanda (Signifer)
Gambar :
·
Terdapat
sebilah pisau lipat yang menjadi dominasi di poster mengisyaratkan bahwa itu
akan menjadi salah satu bukti kunci dalam kasus tersebut.
·
Menampilkan
ke 12 juri di dalam cerita yang menunjukan berbagai macam ekspresi mulai dari
kebingungan, ketegangan, atau emosi mendalam, memberikan susana yang cukup
mencekam antar sesama lain, menunjukkan keragaman anggota juri, baik dari segi
usia, latar belakang, dan kepribadian, yang mencerminkan dinamika dan
kompleksitas dalam mencapai mufakat.
Warna :
Menggunakan warna dominan kuning cerah yang sangat berkebalikan
dari film tersebut yang hitam putih, warna terang tersebut bisa jadi menunjukan
ending dari film ini.
Tipografi :
·
Kalimat
“LIFE IS IN THEIR HANDS” dan “DEATH IS ON THEIR MINDS” menunjukan bahwa nyawa
seseorang berada ditangan mereka.
·
Kalimat
“IT EXPLODES LIKE 12 STICKS OF DYNAMITE!” menunjukan suasana perdebatan di satu
ruangan ini dimana banyak ledakan emosi pada saat proses
Identifikasi
Petanda (Signifed)
·
Emosi
: Menyampaikan ekspresi melalui ke 12 juri yang menunjukan berbagai macam
ekspresi mulai dari kebingungan, ketegangan, atau emosi mendalam, memberikan
susana yang cukup mencekam.
·
Pesan
: Visual yang menggambarkan ketegangan antara anggota juri, dengan ekspresi
wajah yang serius atau tegang, menekankan konflik dan drama yang terjadi dalam
ruang juri. Beberapa poster menampilkan elemen yang menunjukkan tekanan waktu,
seperti jam atau bayangan angka 12, mengingatkan penonton akan masalah dari
proses perdebatan yang terjadi dalam satu hari.
Kesimpulan
Poster
merupakan media cetak yang efektif dalam menyampaikan promosi, pesan, ataupun
informasi. Sejak zaman Romawi, poster telah menjadi salah satu cara untuk
menyebarkan berita penting. Dalam konteks perfilman, poster tidak hanya
berfungsi sebagai alat promosi, tetapi juga sebagai representasi visual yang
kuat dari sebuah cerita dan suasana yang ingin disampaikan kepada penonton.
Film
"12 Angry Men" adalah contoh yang menonjol dalam hal ini. Dengan
menggambarkan 12 juri yang harus mencapai kesepakatan mengenai nasib seorang
remaja yang didakwa melakukan pembunuhan ayahnya, poster film ini berhasil
menangkap esensi cerita melalui elemen-elemen visual seperti gambar, warna, dan
tipografi. Pisau lipat yang menjadi dominan di poster mengisyaratkan bukti
kunci dalam kasus, sementara ekspresi wajah para juri mencerminkan emosi dan
ketegangan dalam ruang sidang.
Penggunaan
warna kuning cerah yang berlawanan dengan film hitam putih dapat
mengindikasikan ending yang dramatis atau cerah dalam cerita. Sementara itu,
kalimat-kalimat pada tipografi seperti "LIFE IS IN THEIR HANDS" dan
"DEATH IS ON THEIR MINDS" menyoroti tanggung jawab besar yang
ditanggung oleh para juri dan tekanan yang mereka rasakan selama proses
peradilan.
Melalui
metodeologi semiotik, analisis poster ini juga menunjukkan bagaimana penanda
(signifier) seperti gambar, warna, dan tipografi, mengkomunikasikan petanda
(signified) yang lebih dalam mengenai tema-tema seperti emosi, konflik, dan
tekanan yang terjadi dalam cerita film. Dengan demikian, poster film "12
Angry Men" tidak hanya berhasil sebagai alat promosi, tetapi juga sebagai
representasi visual yang mengundang penonton untuk menikmati dan mengapresiasi
kejeniusan sinematik yang ditawarkan oleh film tersebut
Komentar
Posting Komentar